Program sederhana
disini kelompok kami mencoba membuat kalkulator
dan inilah sourcecode nya :
/*
* To change this template, choose Tools | Templates
* and open the template in the editor.
*/
package pbo;
import java.io.BufferedReader;
import java.io.IOException;
import java.io.InputStreamReader;
/**
*
* @author Dwi Rahayu Utami
*/
public class kalkulator {
private static int tambah(int a, int b) {
return (a + b);
}
private static double tambah(double a, double b) {
return (a + b);
}
private static int kurang(int a, int b) {
return (a - b);
}
private static double kurang(double a, double b) {
return (a - b);
}
private static int bagi(int a, int b) {
return (a / b);
}
private static double bagi(double a, double b) {
return (a / b);
}
private static int kali(int a, int b) {
return (a * b);
}
private static double kali(double a, double b) {
return (a + b);
}
public static void Jalankan() throws IOException{
BufferedReader input = new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
System.out.println("1. Bilangan Bulat");
System.out.println("2. Bilangan desimal");
System.out.print("====Pilih :");
int pilih = Integer.parseInt(input.readLine());
if (pilih == 1) {
System.out.println ("1. Bilangan Bulat");
System.out.println("======================");
System.out.print("Masukkan Angka pertama = ");
int a = Integer.parseInt(input.readLine());
System.out.print("Masukkan angka kedua = ");
int b = Integer.parseInt(input.readLine());
System.out.println("=========================");
System.out.println("1. Tambahakan");
System.out.println("2. Kurangkan");
System.out.println("3. Kalikan");
System.out.println("4. Bagikan");
System.out.print("==Pilih angka : ");
int c = Integer.parseInt(input.readLine());
switch (c) {
case 1:
System.out.println("Penambahan");
int tambah = tambah(a, b);
System.out.print(a + "+" + b + "= " + tambah);
break;
case 2:
System.out.println("Pengurangan");
int kurang = kurang(a, b);
System.out.print(a + "-" + b + "= " + kurang);
break;
case 3:
System.out.println("Perkalian");
double kali = kali(a, b);
System.out.print(a + "x" + b + "= " + kali);
break;
case 4:
System.out.println("Pembagian");
double bagi = bagi(a, b);
System.out.print(a + ":" + b + "= " + bagi);
break;
}
}
if (pilih == 2) {
System.out.println("2. Bilangan desimal");
System.out.print("Masukkan Angka pertama =");
double a = Double.parseDouble(input.readLine());
System.out.print("Masukkan Angka kedua =");
double b = Double.parseDouble(input.readLine());
System.out.println("=========================");
System.out.println("1. Tambahakan");
System.out.println("2. Kurangkan");
System.out.println("3. Kalikan");
System.out.println("4. Bagikan");
System.out.print("==Pilih angka : ");
int angka = Integer.parseInt(input.readLine());
switch (angka) {
case 1:
System.out.println("Penambahan");
double tambah = tambah(a, b);
System.out.print(a + "+" + b + "= " + tambah);
break;
case 2:
System.out.println("Pengurangan");
double kurang = kurang(a, b);
System.out.print(a + "-" + b + "= " + kurang);
break;
case 3:
System.out.println("Perkalian");
double kali = kali(a, b);
System.out.print(a + "x" + b + "= " + kali);
break;
case 4:
System.out.println("Pembagian");
double bagi = bagi(a, b);
System.out.print(a + ":" + b + "= " + bagi);
break;
}
}
}
public static void main(String[] args) throws IOException {
Jalankan();
}
}
silahkan dilihat hasilnya :)
PBO - Tugas kelompok 1
TUGAS 1
PEMROGRAMAN BERORIENTASI
OBJEK (E)
Dosen Pengampu :
SUPRIYONO, M.Kom
Kelompok 5:
IZZATUN NABILAH (13650114)
FITRI ZAKIYATUL
HIDAYAH (13650022)
ANIEK NURUL KHOMARIYAH
(13650015)
DWI RAHAYU UTAMI
(13650005)
DIAN FITRIANI (13650008)
JURUSAN TEKNIK
INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN
TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG 2015
1.
TYPE DATA DAN VARIABEL
Salah satu komponen utama
program adalah variabel. Variabel adalah objek di mana informasi dinamis
disimpan. Ketika Anda menuliskan nama Anda saat hendak membuat account baru
atau proses login ke website, nama yang Anda masukkan akan disimpan dalam
variabel sebelum diproses lebih lanjut.
Tidak semua variabel memiliki
karakteristik yang sama. Informasi yang dapat disimpan oleh variabel ditentukan
berdasarkan jenis atau tipe data variabel terebut. Terdapat berbagai jenis tipe
data dalam setiap bahasa pemrograman. Namun, kali ini kita akan melihat
beberapa jenis tipe data yang umumnya ada pada hampir seluruh bahasa
pemrograman. Tipe-tipe data tersebut antara lain sebagai berikut :
Tipe data Karakter
(character/char)
Jenis tipe data ini hanya
memungkinkan sebuah variabel menyimpan informasi sebuah single karakter,
seperti huruf “P”,, “c”, “7”, atau “@”.
Tipe data String
Tipe data string ini
memungkinkan variabel menyimpan informasi untaian karakter, seperti kata atau
kalimat. Dalam contoh sebelumnya, nama yang Anda gunakan pada web form,
informasi tersebut akan disimpan dalam variabel bertipe data string.
Tipe data Integer (int)
Jenis tipe data integer
digunakan jika ingin menyimpan informasi angka (bilangan bulat) dalam variabel,
tetapi bukan bilangan pecahan. Hal ini berarti nilai “7” akan menjadi nilai
integer yang valid.
Tipe data Floating Point
Number (float)
Jika Anda bermaksud menyimpan
informasi angka dengan format pecahan atau angka desimal, floating point adalah
jenis tipe data yang sesuai. Angka “65,00” secara teknis merupakan nilai
bertipe floating point meskipun nilai tersebut juga dapat direpresentasikan
sebagai nilai “65”. Jenis tipe data ini membutuhkan ukuran memory yang lebih
besar dibandingkan jenis tipe data angka integer.
Tipe data Boolean (bool)
Jenis tipe data ini biasanya
digunakan hanya untuk merepresentasikan dua kondisi, yakni nilai TRUE dan FALSE
atau daatberarti bernilai 1 dan 0 atau kondisi ON dan OFF. Jenis tipe data ini
merupakan jenis yang paling sederhana, teapi cukup sering digunakan dalam
setiap pemrograman.
Tipe data Array
Jenis tipe data aray sering
disebut juga sebagai tipe data larik. Tipe data ini pada dasarnya merupakan
kumpulan sejumlah variabel bertipe data sama dengan ukuran tertentu, yang
tersusun secara runtun. Ada beragam variasi dari tipe data array, bergantung
pada bahasa pemrograman yang digunakan. Sebagai contoh, nilai “1”, “2”, “3”,
“4”, dan “5” dapat Anda simpan ke dalam variabel bertipe data array dengan
ukuran aray “5” (5 buah nilai, mulai dari 1 sampai dengan 5) yang memiliki
kumpulan nilai bertipe integer atau secar sederhana dapat dikatakan array of
integer values.
Setiap variabel yang terdapat
dalam array dapat diakses dengan menggunakan komponen indeks dari tiap-tiap
variabel trseut. Namun, perlu Anda ketahui bahwa variabel pertama yang ada
dalam array bukan memiliki indeks 1, melainkan indeks 0. Menyimpan nilai-nilai
tersebut ke dalam variabel bertipe data array akan memudahkan kit untuk
melakukan manipulasi terhadap setiap data yang ada dalam array tersebut. perlu
diketahui bahwa jenis tipe data string sebenarnya merupakan kumpulan variabel
bertipe karakter atau bisa dikatakan array of characters.
2.
SELEKSI
If
Pernyataan if merupakan salah satu
bentuk pernyataan yang berguna untuk mengambil keputusan terhadap sebuah
kemungkinan. Bentuk pernyataan
Alasan
:
Percabangan if-else merupakan
percabangan yang sama dengan percabangan if namun memiliki kondisi salah,
artinya jika kondisi pada if yang pertama salah /tidak terpenuhi maka perintah
dari else akan di jalankan. Bentuk peryataan if-else berupa:
Alasan
Percabangan
if bersarang
Percabangan if bersarang merupakan
gabungan dari beberapa if dan dapat pula digabungkan dengan if-else. Bentuk
pernyataannya if bersarang adalah sebagai berikut :
Contoh
Alasan
Percabangan
switch-case
Percabangan switch-case merupakan
percabangan yang kondisinya hanya dapat meggunakann perbandingan--(sama
dengan). Bentuk pernyataan percabangan switch-case adalah sebagai berikut:
3.
LOOPING (Perulangan)
Looping digunakan untuk tujuan
perulangan. Proses perulangan teersebut akan berhenti jika telah mencapai nilai
tertentu. Looping atau perulangan sangat berguna untuk optimisasi program yang
dibuat. Dengan algoritma tertentu program yang dibuat akan menjadi lebih
singkat jika ditulis dengan perulangan daripada harus menulisnya satu persatu.
MACAM-MACAM LOOPING
1.
Pernyataan While
perulangan while memiliki bentuk :
while (suatu_kondisi) {
perintah;
}
perintah bisa berupa blok yang berisi
kumpulan perintah-perintah diantara { dan }. perintah ini disebut juga dengan
inti perulanagan. Inti perulangan akan terus dieksekusi selama suatu_kondisi
bernilai true. suatu_kondisi ini disebut juga menguji perulangan.
2.
Pernyataan Do – While
dalam hal ini badan perulangan akan
dieksekusi terlebih dahulu tanpa memperdulikan apakan suatu kondisi bernilai
true atau false. Pengujian dilakukan di akhir setelah suatu kondisi didapat
dalam eksekusi perulangan pertama kali.
Pernyataan do – while pada dasarnya
merupakan pernyataan while terbalik, dengan bentuk :
do
perintah
while (suatu_kondisi);
atau apabila perintah berbentuk blok
kumpulan perintah-perintah, bisa juga ditulis dalam bentuk :
do {
perintah-perintah
}
while (suatu_kondisi);
perlu diingat bahwa pernyataan do –
while di akhiri dengan tanda ; di akhir while.
3.
Pernyataan For
setiap bentuk perulangan for dapat
diubah menjadi bentuk perulangan while dengan fungsi yang sama tanpa tanpa
mengubah alur program. Tetapi tergantung dari permasalahan yang akan kita
pecahkan, menulis program dengan for akan membuat alur program lebih mudah
difahami.
Misalnya, kita akan menghitung
1+2+3+4+.....+100 kita bisa ekspresikan program tersebut dalam bentuk :
i=1; jumlah=0;
while (i<=100){
jumlah+=i;
i++;
}
perulangan tersebut dapat ditulis pula
dalam bentuk :
jumlah=0;
for(i=0; i<=100; i++)
jumlah+=i
4. ARRAY
Pengertian
Array
Dalam pendeklarasian variabel, kita sering menggunakan sebuah tipe
data beserta nama variabel atau identifier yang unik. Apabila kita ingin
menggunakan variabel tersebut, kita akan memanggil dengan nama identifier-nya.
Sebagai contoh, kita memiliki tiga variabel dengan tipe data int
yang memiliki identifier berbeda untuk tiap variabel.
int number1;
int number2;
int number3;
number1 = 1;
number2 = 2;
number3 = 3;
Seperti yang dapat diperhatikan pada contoh diatas, kode tersebut
akan sia-sia karena harus menginisialisasi dan menggunakan setiap variabel
padahal sebenarnya variabel-variabel tersebut digunakan untuk tujuan yang sama.
Pada bahasa pemrograman Java maupun di bahasa pemrograman yang lain, terdapat
sebuah kemampuan untuk menggunakan satu variabel yang dapat menyimpan beberapa
data dan memanipulasinya dengan lebih efektif. Tipe variabel inilah yang
disebut sebagai array.
Sebuah array akan menyimpan beberapa item data yang memiliki tipe
data sama didalam sebuah blok memori yang berdekatan yang kemudian dibagi
menjadi beberapa ruang. Jadi array adalah sebuah variabel/sebuah lokasi
tertentu yang memiliki satu nama sebagai identifier, namun identifier
ini dapat menyimpan lebih dari sebuah nilai.
Pendeklarasian Array
Array harus dideklarasikan seperti layaknya sebuah variabel. Pada
saat mendeklarasikan array, harus membuat sebuah daftar dari tipe data, yang
diikuti oleh sepasang tanda kurung [], lalu diikuti oleh nama identifier-nya.
Sebagai contoh,
int [ ] ages;
atau dapat menempatkan sepasang tanda kurung [] sesudah nama identifier.
Sebagai contoh,
int ages[ ] ;
Setelah
pendeklarasian array, kita harus membuat array dan menentukan berapa panjangnya
dengan sebuah konstruktor. Proses ini di Java disebut sebagai instantiation
(istilah dalam Java yang berarti membuat). Sebagai catatan bahwa ukuran dari
array tidak dapat diubah setelah menginisialisasinya. Sebagai contoh,
//deklarasi
int
ages[ ] ;
//instantiate
obyek
ages
= new int[100] ;
atau
bisa juga ditulis dengan,
//deklarasi
dan instantiate obyek
int
ages[ ] = new
int[100]
;
Pada
contoh diatas, pendeklarasian tersebut akan memberitahukan kepada compiler
Java, bahwa identifier ages akan digunakan sebagai nama array yang berisi data
bertipe integer, dan dilanjutkan dengan membuat atau meng-instantiate sebuah
array baru yang terdiri dari 100 elemen. Selain menggunakan sebuah pernyataan
new untuk meng-instantiate array, Juga dapat mendeklarasikan, membangun,
kemudian memberikan sebuah nilai pada array sekaligus dalam sebuah pernyataan.
Pengaksesan sebuah
elemen array
Untuk mengakses sebuah elemen dalam array, atau mengakses sebagian dari array, Kita harus menggunakan sebuah angka atau yang disebut sebagai indeks atau subscript. Pada saat memasukkan nilai ke dalam array, sebuah nomor indeks atau subscript telah diberikan kepada tiap anggota array, sehingga program dan programmer dapat mengakses setiap nilai pada array apabila dibutuhkan. Nilai indeks selalu dalam tipe integer, dimulai dari angka nol dan dilanjutkan ke angka berikutnya sampai akhir array. Sebagai catatan bahwa indeks didalam array dimulai dari 0 sampai dengan (ukuranArray-1). Sebagai contoh, pada array yang kita deklarasikan tadi, kita mempunyai,
//memberikan nilai 10 kepada elemen pertama array
ages[ 0] = 10;
//mencetak elemen array yang terakhir
System. out. print(ages[99] ) ;
Perlu diperhatikan bahwa sekali array dideklarasikan dan
dikonstruksi, nilai yang disimpan dalam setiap anggota array akan
diinisialisasi sebagai nol. Oleh karena itu, apabila kita menggunakan tipe data
seperti String, array tidak akan diinisalisasi menjadi string kosong “”. Untuk
itu kita tetap harus membuat String array secara eksplisit.
Panjang Array
Untuk mengetahui berapa banyak elemen didalam sebuah array, kita
dapat menggunakan atribut length dari array. Atribut ini akan
mengembalikan ukuran dari array itu sendiri. Sebagai contoh,
arrayName. Length
arrayName. Length
Array Multidimensi
Array multidimensi diimplementasikan sebagai array yang terletak
di dalam array. Array multidimensi dideklarasikan dengan menambahkan jumlah
tanda kurung setelah nama array.
Contoh :
Referensi
J.E.N.I
(Java Education Network Indonesia)
Pengenalan Pemrograman 1 modul07_Array.pdf
Disadur dari : PC Mild edisi
22/2011
Belajar Java Dasar oleh Eko kurniawan khannedy
StripBandunk