BAB VII
SUB QUERY DAN INDEKS
BAHASAN
& SASARAN
I.
BAHASAN
·
Pada bab kali ini kita akan membahas tentang sub query dan indeks
·
Dan juga membahas cluster, kolom unik dan trim
II.
SASARAN
·
Mahasiswa memahami dan menggunakan sub query dan indeks dalam
pengelolaan database
·
Mahasiswa memahami cara penggunaan cluster, kolom unik dan trim
A. DASAR TEORI
1. SELECT INTO STATEMENT
Digunakan untuk mengopy informasi dari tabel
yang lain tanpa membuat tabel sebelumnya.
Berikut query untuk mengopy semua data dari
tabel satu ke tabel yang baru :
SELECT 8 INTO newtable FROM
table1;
Kemudian berikut ini query untuk mengopy data
berdasarkan kolom tertentu dari table1 ke table yang baru :
SELECT column_name INTO
newtable FROM table1;
Contoh :
§ Mengopy semua data dari table
mahasiswa untuk ditampilkan pada tabel ‘identitas’ :
SELECT * INTO identitas FROM
mahasiswa;
§ Mengopi data nim_mah dan
nama_mah pada tabel mahasiswa untuk ditampilkan pada tabel ‘identitas’ :
SELECT nim_mah, nama_mah INTO
identitas FROM mahasiswa;
2. SUB QUERY
Subquery atau query Nested merupakan bentuk
query yang terdapat dalam query yang lain. Subquery dapat ditempatkan
dalam klausa where, having, from bersama dengan operator perbandingan seperti =
untuk baris tunggal dan untuk baris berganda menggunakan in, not in atau
<>, < any, >, >=,<=. Penggunaan sub query dapat diterapkan
pada pernyataan SELECT, UPDATE, DELETE, dan INSERT. Bentuk penggunaannya
sebagai berikut :
Select
nama_kolom from nama_tabel where nama_kolom operator (subquery);
Berikut contoh dari subquery menggunakan data
pegawai :
§ Mencari nama pegawai yang
memiliki jabatan yang sama dengan pak hendro bisa menggunakan query sebagai
berikut :
Select nama_peg,jabatan_peg
from pegawai where jabatan_peg in (select jabatan_peg from pegawai where
nama_peg=’Hendro’);
Hasil :
§
Mencari
nama pegawai yang gajinya lebih besar dari pegawai dengan nama Dodi bisa
menggunakan query sebagai berikut :
select
nama_peg,gaji_peg from pegawai where gaji_peg > any (select gaji_peg from
pegawai where nama_peg =’Dodi’);
hasil :
§
Mencari
nama pegawai yang gajinya lebih besar dari 950000 dan jabatannya bukan seperti
jabatan pak hendro bisa menggunakan query sebagai berikut :
select
nama_peg, jabatan_peg, gaji_peg from pegawai where gaji_peg >= 950000 and
jabatan_peg <> (select jabatan_peg from pegawai where nama_peg=’Hendro’);
hasil :
3.
INDEKS
Indeks disini berguna dalam suatu pencarian
nilai atau data dalam database. Dalam suatu kasus ketika mengakses sebuah tabel
biasanya DBMS akan membaca seluruh tabel baris perbaris hingga selesai. Ketika
baris sangat banyak dan hasil dari query hanya sedikit, maka hal ini sangat
tidak efisien. Seperti halnya ketika kita membaca sebuah buku dan ingin mencari
kata atau istilah tertentu dalam buku maka biasanya akan di cari dengan membuka
setiap halaman dari awal sampai akhir. Dengan adanya indeks buku maka kita
cukup dengan membuka indeks, sehingga akan cepat dalam pencarian kata tersebut.
PostgreSQL tidak bisa membuat indeks dengan otomatis, sehingga user dapat
membuat indeks tersebut untuk sering kali digunakan kolom, biasanya dalam clause
WHERE. Berikut struktur SQL :
CREATE
INDEX nama_index ON nama_tabel (nama kolom);
Contoh :
- Pada tabel pegawai kita
berikan index pada kolom gaji untuk query sebagai berikut :
Create
index gaji_index on pegawai(gaji_peg);
Hasil :
indeks sebaiknya jangan digunakan pada tabel
atau kolom yang sangat jarang atau tidak pernah diakses. Selain untuk perintah
SELECT Indeks juga bermanfaat untuk UPDATE dan DELETE yang menggunakan kondisi
pencarian. Sedangkan Unique index mirip dengan indeks tetapi lebih
digunakan untuk mencegah duplikasi nilai yang terdapat dalam tabel. Jadi dengan
adanya unique index berarti pembaca tidak dapat meng-insert nilai
yang sama dalam sebuah tabel. Berikut struktur SQL nya :
CREATE UNIQUE INDEX
nama_index ON nama_tabel (nama kolom);
Untuk menghapus index berikut strukturnya :
DROP INDEX Nama_index;
Contoh :
- Pada tabel pegawai kita berikan index yang
bersifat unik pada kolom nama, untuk query sebagai berikut :
Create unique index
unama_index on pegawai(nama_peg);
Hasil :
Apabila kita memasukkan dengan nama yang sudah
terdapat pada data terdahulu akan terdapat error.
4. KOLOM UNIK
Unique berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadinya
duplikasi nilai (kesamaan data) dalam sebuah kolom, hal ini dapat ditangani
dengan membuat sebuah indeks unik atau fungsi unik sendiri pada kolom yang
dimaksud. Unique ini sering digunakan dalam pembuatan bukan primary key namun
membutuhkan cek dupikasi agar tidak ada yang sama, karena dalam primary key
sudah otomatis mempunyai sifat unik. Berikut Struktur SQL saat pembuatan tabel
baru :
CREATE
TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_data unique);
Ketika tabel sudah ada kita
bisa menggunakan cara seperti pada BAB. 2 berikut struktur SQL nya :
ALTER
TABLE nama_tabel ADD UNIQUE (nama_kolom);
Untuk menghapus unique
berikut caranya :
ALTER TABLE nama_table DROP
CONSTRAINT NAMA_CONSTRAIN;
Contoh :
5. CHECK
Check berfungsi untuk
melakukan pembatasan nilai masukan dalam sebuah kolom, sebagai contoh misalkan
kita ingin agar kolom gender yang terdiri dari satu karakter hanya
memiliki dua pilihan karakter yaitu M (male) atau F (Fimale)
ini dapat kita seting dengan menggunakan CHECK. Dengan menggunakan CHECK maka
sebuah kolom hanya bisa diisi dengan data yang memenuhi kriteria dalam CHECK.
Berikut query contoh pengunaan check :
db_contoh=> CREATE TABLE
pelanggan (
db_contoh(> nama
varchar(35),
db_contoh(> kode_area CHAR(10) CHECK
(length(trim(kode_area)) = 2),
db_contoh(> umur INTEGER
CHECK (umur >= 0),
db_contoh(> gender CHAR(1)
CHECK (gender IN ('L', 'P')),
db_contoh(> ttl DATE CHECK
(ttl BETWEEN '1998-01-01' AND CURRENT_DATE),
db_contoh(> CHECK (upper(trim(nama))
!= 'nita' OR
db_contoh(>
upper(trim(nama)) != 'jeki')
db_contoh(> );
CREATE
6. PENGGUNAAN TRIM
Suatu ketika pasti akan
memiliki data yang di dalamnya terdapat spasi kosong yang tidak diperlukan,
misalnya spasi ganda. Jika ada masalah seperti ini, kita dapat membersihkan
spasi-spasi kosong yang tidak diperlukan menggunakan fungsi TRIM, RTRIM, dan
LTRIM. Ketiga fungsi ini memiliki bentuk penggunaan sebagai berikut :
- RTRIM : digunakan untuk
membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kanan (Right) String.
- LTRIM : digunakan untuk
membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kiri (Left) String.
- TRIM : digunakan untuk
membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kiri, kanan, maupun tengah String
Berikut Struktur SQL nya :
Select
trim(nama_kolom) from nama_tabel;
Dalam penggunaannya, fungsi
TRIM memiliki tiga opsi. Ketiga opsi ini dapat
digunakan untuk menentukan
karakter apa yang akan dihapus dari suatu String. Jadi, fungsi TRIM juga dapat
menghilangkan karakter tertentu (bukan spasi kosong saja) dari suatu string.
Opsinya sebagai berikut :
- LEADING : merupakan opsi
untuk menghilangkan karakter terpilih yang ada di sebelah kiri. Parameter
Leading diartikan sebagai sufik dari karakter yang ada.
- TRAILING : merupakan opsi
untuk menghilangkan karakter terpilih yang ada di sebelah kanan String.
Parameter Trailing diartikan sebagai sufik dari karakter yang ada.
- BOTH : merupakan opsi yang
dapat menangani parameter Leading maupun Trailing.
Berikut Struktur SQL nya :
Select trim(LEADING
‘karakter, misal : -’ from nama_kolom) from nama_tabel;
B. HASIL PRAKTIKUM
Berikut ini adalah hasil praktikum sekaligus tugas rumah yang menggunakan mySQL, silahkan disimak :)
1) Tampilkan
nama fakultas dan jumlah mahasiswa yang mampunyai ketentuan nama fakultas yang
dimunculkan dengan jumlah mahasiswanya terkecil!
2) Tampilkan
nama mahasiswa, nama fakultas, alamat dengan syarat nama fakultas sama dengan
edi dan alamatnya tidak sama dengan luki!
3) Buatlah
index di tabel mahasiswa(alamat). Kemudian buat lagi index yang bersifat unik
pada tabel fakultas(fak_nama) kemudian amati perbedaannya ketika memasukkan
data yang sama!
mySQL :
untuk mengecek, data yang pertama saya masukkan memang belum ada, makanya berhasil, sedangkan ketika saya insert data tersebut lagi tidak bisa.
untuk mengecek, data yang pertama saya masukkan memang belum ada, makanya berhasil, sedangkan ketika saya insert data tersebut lagi tidak bisa.
4) Buat kolom
nama di mahasiswa menjadi unik dan inputkan 2 data yang sama. Kemudian amati
perbedaannya !
5) Pindahkan
data dari tabel mahasiswa, fakultas ambil kolom nim, nama mahasiswa, alamat,
nama fakultas ke tabel baru yang dinamai „tabel identitas‟.
6) Buatlah
contoh penggunaan check pada sub bab pembahasan CHECK. Kemudian masukkan
beberapa data baik yang sesuai dengan criteria check maupun yang bukan dan
amati perbedaannya.
7) Inputkan
data di tabel mahasiswa dimana pada kolom nama sebelum inputkan karakter
dahulukan dengan spasi dan di akhiri dengan tanda “+” seperti berikut : “ andi
cahyono++++”. kemudian munculkan seluruh data dan hilangkan spasi didepan!
8) Munculkan
data mahasiswa dengan hilangkan karakter “+” di akhir data dan karakter “a” di awal
kata pada kolom nama!
C. PERBANDINGAN
perbedaan antara keduanya yang saya temukan adalah ketika DROP INDEX. perintah yang digunakan pada postgreeSQL adalah Drop index nama_index; Sedangkan pada MySQL menggunakan perintah : Alter table nama_table_dari_Index drop index nama_index;
kemudian pada bagian SELECT INTO STATEMENT. pada postgreeSQL kita cukup memberikan perintah kolom mana yang ingin ditampilkan kemudian langsung dimasukkan kedalam tabel yang baru, seperti tabel identitas. query-nya : Select nim_mah, nama_mah, alamat_mah, nama_fak into identitas from mahasiswa, fakultas where mahasiswa.id_fak=fakultas.id_fak; sedangkan di MySQL harus membuat tabel terlebih dahulu, kemudian memasukkan kolom ke dalam tabel identitas, query-nya : CREATE TABLE identitas SELECT nim_mah, nama_mah, alamat_mah, nama_fak FROM mahasiswa,fakultas WHERE mahasiswa.id_fak=fakultas.id_fak;
D. KESIMPULAN
a. RANGKUMAN
Subquery atau Query bersarang adalah query dalam query. SQL subquery biasanya ditambahkan dalam mana Klausul pernyataan SQL. Sebagian besar waktu, subquery digunakan ketika Anda tahu bagaimana untuk mencari nilai menggunakan pernyataan SELECT, tetapi tidak tahu nilai yang tepat dalam database.
Subqueries adalah cara alternatif untuk kembali data dari beberapa tabel. Sedangkan Indeks di sql dibuat pada tabel yang ada untuk mengambil baris cepat.
Subquery atau Query bersarang adalah query dalam query. SQL subquery biasanya ditambahkan dalam mana Klausul pernyataan SQL. Sebagian besar waktu, subquery digunakan ketika Anda tahu bagaimana untuk mencari nilai menggunakan pernyataan SELECT, tetapi tidak tahu nilai yang tepat dalam database.
Subqueries adalah cara alternatif untuk kembali data dari beberapa tabel. Sedangkan Indeks di sql dibuat pada tabel yang ada untuk mengambil baris cepat.
b. KRITIK & SARAN
laporan kali ini saya mencoba memakai Command Prompt, masih banyak yang belum saya pahami, tapi saya ingin mencoba nya.
laporan kali ini saya mencoba memakai Command Prompt, masih banyak yang belum saya pahami, tapi saya ingin mencoba nya.
c. MANFAAT PEMBACA
pembaca dapat mengetahui sedikit tentang sub query dan index, untuk lebih lengkapnya silahkan membaca dan mencari literatur yang lain.
pembaca dapat mengetahui sedikit tentang sub query dan index, untuk lebih lengkapnya silahkan membaca dan mencari literatur yang lain.
E. DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul. 2010. Mudah Mempelajari Database
MySQL. Yogyakarta : Andi
Simarmata, Janner. 2007. Perancangan Basis Data.
Yogyakarta : Andi
http://beginner-sql-tutorial.com/id/sql-index.htm
http://beginner-sql-tutorial.com/id/sql-subquery.htm
http://beginner-sql-tutorial.com/id/sql-index.htm
http://beginner-sql-tutorial.com/id/sql-subquery.htm
0 komentar:
Posting Komentar