Pages

LAPORAN PRAK DBD KE - 7

Rabu, 12 November 2014




BAB VII
SUB QUERY DAN INDEKS
BAHASAN & SASARAN
                                I.            BAHASAN
·         Pada bab kali ini kita akan membahas tentang sub query dan indeks
·         Dan juga membahas cluster, kolom unik dan trim
                              II.            SASARAN
·         Mahasiswa memahami dan menggunakan sub query dan indeks dalam pengelolaan database
·         Mahasiswa memahami cara penggunaan cluster, kolom unik dan trim

A.     DASAR TEORI
1.      SELECT INTO STATEMENT
Digunakan untuk mengopy informasi dari tabel yang lain tanpa membuat tabel sebelumnya.
Berikut query untuk mengopy semua data dari tabel satu ke tabel yang baru :
SELECT 8 INTO newtable FROM table1;
Kemudian berikut ini query untuk mengopy data berdasarkan kolom tertentu dari table1 ke table yang baru :
SELECT column_name INTO newtable  FROM table1;

Contoh :
§  Mengopy semua data dari table mahasiswa untuk ditampilkan pada tabel ‘identitas’ :
SELECT * INTO identitas FROM mahasiswa;
§  Mengopi data nim_mah dan nama_mah pada tabel mahasiswa untuk ditampilkan pada  tabel ‘identitas’ :
SELECT nim_mah, nama_mah INTO identitas FROM mahasiswa;
2.      SUB QUERY
Subquery atau query Nested merupakan bentuk query yang terdapat dalam query yang lain. Subquery dapat ditempatkan dalam klausa where, having, from bersama dengan operator perbandingan seperti = untuk baris tunggal dan untuk baris berganda menggunakan in, not in atau <>, < any, >, >=,<=. Penggunaan sub query dapat diterapkan pada pernyataan SELECT, UPDATE, DELETE, dan INSERT. Bentuk penggunaannya sebagai berikut :
Select nama_kolom from nama_tabel where nama_kolom operator (subquery);
Berikut contoh dari subquery menggunakan data pegawai :

§  Mencari nama pegawai yang memiliki jabatan yang sama dengan pak hendro bisa menggunakan query sebagai berikut :
Select nama_peg,jabatan_peg from pegawai where jabatan_peg in (select jabatan_peg from pegawai where nama_peg=’Hendro’);
Hasil :

 §  Mencari nama pegawai yang gajinya lebih besar dari pegawai dengan nama Dodi bisa menggunakan query sebagai berikut :
select nama_peg,gaji_peg from pegawai where gaji_peg > any (select gaji_peg from pegawai where nama_peg =’Dodi’);
hasil :

 §  Mencari nama pegawai yang gajinya lebih besar dari 950000 dan jabatannya bukan seperti jabatan pak hendro bisa menggunakan query sebagai berikut :

select nama_peg, jabatan_peg, gaji_peg from pegawai where gaji_peg >= 950000 and jabatan_peg <> (select jabatan_peg from pegawai where nama_peg=’Hendro’);
hasil :

3.      INDEKS
Indeks disini berguna dalam suatu pencarian nilai atau data dalam database. Dalam suatu kasus ketika mengakses sebuah tabel biasanya DBMS akan membaca seluruh tabel baris perbaris hingga selesai. Ketika baris sangat banyak dan hasil dari query hanya sedikit, maka hal ini sangat tidak efisien. Seperti halnya ketika kita membaca sebuah buku dan ingin mencari kata atau istilah tertentu dalam buku maka biasanya akan di cari dengan membuka setiap halaman dari awal sampai akhir. Dengan adanya indeks buku maka kita cukup dengan membuka indeks, sehingga akan cepat dalam pencarian kata tersebut. PostgreSQL tidak bisa membuat indeks dengan otomatis, sehingga user dapat membuat indeks tersebut untuk sering kali digunakan kolom, biasanya dalam clause WHERE. Berikut struktur SQL :
CREATE INDEX nama_index ON nama_tabel (nama kolom);
Contoh :
- Pada tabel pegawai kita berikan index pada kolom gaji untuk query sebagai berikut :
Create index gaji_index on pegawai(gaji_peg);
Hasil :

indeks sebaiknya jangan digunakan pada tabel atau kolom yang sangat jarang atau tidak pernah diakses. Selain untuk perintah SELECT Indeks juga bermanfaat untuk UPDATE dan DELETE yang menggunakan kondisi pencarian. Sedangkan Unique index mirip dengan indeks tetapi lebih digunakan untuk mencegah duplikasi nilai yang terdapat dalam tabel. Jadi dengan adanya unique index berarti pembaca tidak dapat meng-insert nilai yang sama dalam sebuah tabel. Berikut struktur SQL nya :
CREATE UNIQUE INDEX nama_index ON nama_tabel (nama kolom);
Untuk menghapus index berikut strukturnya :
DROP INDEX Nama_index;
Contoh :
- Pada tabel pegawai kita berikan index yang bersifat unik pada kolom nama, untuk query sebagai berikut :
Create unique index unama_index on pegawai(nama_peg);
Hasil :

Apabila kita memasukkan dengan nama yang sudah terdapat pada data terdahulu akan terdapat error.

4.      KOLOM UNIK
Unique berfungsi untuk menjaga agar tidak terjadinya duplikasi nilai (kesamaan data) dalam sebuah kolom, hal ini dapat ditangani dengan membuat sebuah indeks unik atau fungsi unik sendiri pada kolom yang dimaksud. Unique ini sering digunakan dalam pembuatan bukan primary key namun membutuhkan cek dupikasi agar tidak ada yang sama, karena dalam primary key sudah otomatis mempunyai sifat unik. Berikut Struktur SQL saat pembuatan tabel baru :
CREATE TABLE nama_tabel (nama_kolom tipe_data unique);
Ketika tabel sudah ada kita bisa menggunakan cara seperti pada BAB. 2 berikut struktur SQL nya :
ALTER TABLE nama_tabel ADD UNIQUE (nama_kolom);
Untuk menghapus unique berikut caranya :
ALTER TABLE nama_table DROP CONSTRAINT NAMA_CONSTRAIN;
Contoh :

5.      CHECK
Check berfungsi untuk melakukan pembatasan nilai masukan dalam sebuah kolom, sebagai contoh misalkan kita ingin agar kolom gender yang terdiri dari satu karakter hanya memiliki dua pilihan karakter yaitu M (male) atau F (Fimale) ini dapat kita seting dengan menggunakan CHECK. Dengan menggunakan CHECK maka sebuah kolom hanya bisa diisi dengan data yang memenuhi kriteria dalam CHECK. Berikut query contoh pengunaan check :
db_contoh=> CREATE TABLE pelanggan (
db_contoh(> nama varchar(35),
db_contoh(> kode_area CHAR(10) CHECK (length(trim(kode_area)) = 2),
db_contoh(> umur INTEGER CHECK (umur >= 0),
db_contoh(> gender CHAR(1) CHECK (gender IN ('L', 'P')),
db_contoh(> ttl DATE CHECK (ttl BETWEEN '1998-01-01' AND CURRENT_DATE),
db_contoh(> CHECK (upper(trim(nama)) != 'nita' OR
db_contoh(> upper(trim(nama)) != 'jeki')
db_contoh(> );
CREATE

6.      PENGGUNAAN TRIM
Suatu ketika pasti akan memiliki data yang di dalamnya terdapat spasi kosong yang tidak diperlukan, misalnya spasi ganda. Jika ada masalah seperti ini, kita dapat membersihkan spasi-spasi kosong yang tidak diperlukan menggunakan fungsi TRIM, RTRIM, dan LTRIM. Ketiga fungsi ini memiliki bentuk penggunaan sebagai berikut :
- RTRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kanan (Right) String.
- LTRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kiri (Left) String.
- TRIM : digunakan untuk membersihkan spasi kosong yang ada di bagian kiri, kanan, maupun tengah String

Berikut Struktur SQL nya :
Select trim(nama_kolom) from nama_tabel;
Dalam penggunaannya, fungsi TRIM memiliki tiga opsi. Ketiga opsi ini dapat
digunakan untuk menentukan karakter apa yang akan dihapus dari suatu String. Jadi, fungsi TRIM juga dapat menghilangkan karakter tertentu (bukan spasi kosong saja) dari suatu string. Opsinya sebagai berikut :
- LEADING : merupakan opsi untuk menghilangkan karakter terpilih yang ada di sebelah kiri. Parameter Leading diartikan sebagai sufik dari karakter yang ada.
- TRAILING : merupakan opsi untuk menghilangkan karakter terpilih yang ada di sebelah kanan String. Parameter Trailing diartikan sebagai sufik dari karakter yang ada.
- BOTH : merupakan opsi yang dapat menangani parameter Leading maupun Trailing.

Berikut Struktur SQL nya :
Select trim(LEADING ‘karakter, misal : -’ from nama_kolom) from nama_tabel;

B.      HASIL PRAKTIKUM
Berikut ini adalah hasil praktikum sekaligus tugas rumah yang menggunakan mySQL, silahkan disimak :)

1)      Tampilkan nama fakultas dan jumlah mahasiswa yang mampunyai ketentuan nama fakultas yang dimunculkan dengan jumlah mahasiswanya terkecil! 
mySQL :

2)      Tampilkan nama mahasiswa, nama fakultas, alamat dengan syarat nama fakultas sama dengan edi dan alamatnya tidak sama dengan luki! 
mySQL :

3)      Buatlah index di tabel mahasiswa(alamat). Kemudian buat lagi index yang bersifat unik pada tabel fakultas(fak_nama) kemudian amati perbedaannya ketika memasukkan data yang sama!
mySQL :

 untuk mengecek, data yang pertama saya masukkan memang belum ada, makanya berhasil, sedangkan ketika saya insert data tersebut lagi tidak bisa.


4)      Buat kolom nama di mahasiswa menjadi unik dan inputkan 2 data yang sama. Kemudian amati perbedaannya ! 
mySQL :

5)      Pindahkan data dari tabel mahasiswa, fakultas ambil kolom nim, nama mahasiswa, alamat, nama fakultas ke tabel baru yang dinamai „tabel identitas‟. 

mySQL :

6)      Buatlah contoh penggunaan check pada sub bab pembahasan CHECK. Kemudian masukkan beberapa data baik yang sesuai dengan criteria check maupun yang bukan dan amati perbedaannya. 
mySQL :

7)      Inputkan data di tabel mahasiswa dimana pada kolom nama sebelum inputkan karakter dahulukan dengan spasi dan di akhiri dengan tanda “+” seperti berikut : “ andi cahyono++++”. kemudian munculkan seluruh data dan hilangkan spasi didepan! 
mySQL :

8)      Munculkan data mahasiswa dengan hilangkan karakter “+” di akhir data dan karakter “a” di awal kata pada kolom nama!

mySQL :


C.      PERBANDINGAN
perbedaan antara keduanya yang saya temukan adalah ketika DROP INDEX. perintah yang  digunakan pada postgreeSQL adalah Drop index nama_index; Sedangkan pada MySQL menggunakan perintah : Alter table nama_table_dari_Index drop index nama_index; 
kemudian  pada bagian SELECT INTO STATEMENT. pada postgreeSQL kita cukup memberikan perintah kolom mana yang ingin ditampilkan kemudian langsung dimasukkan kedalam tabel yang baru, seperti tabel identitas. query-nya : Select nim_mah, nama_mah, alamat_mah, nama_fak into identitas from mahasiswa, fakultas where mahasiswa.id_fak=fakultas.id_fak; sedangkan di MySQL harus membuat tabel terlebih dahulu, kemudian memasukkan kolom ke dalam tabel identitas, query-nya  : CREATE TABLE identitas SELECT nim_mah, nama_mah, alamat_mah, nama_fak FROM mahasiswa,fakultas WHERE mahasiswa.id_fak=fakultas.id_fak;
D.     KESIMPULAN

a.      RANGKUMAN
Subquery atau  Query bersarang adalah query dalam query. SQL subquery biasanya ditambahkan dalam mana Klausul pernyataan SQL. Sebagian besar waktu, subquery digunakan ketika Anda tahu bagaimana untuk mencari nilai menggunakan pernyataan SELECT, tetapi tidak tahu nilai yang tepat dalam database.
Subqueries adalah cara alternatif untuk kembali data dari beberapa tabel. Sedangkan Indeks di sql dibuat pada tabel yang ada untuk mengambil baris cepat.

b.      KRITIK & SARAN
laporan kali ini saya mencoba memakai Command Prompt, masih banyak yang belum saya pahami, tapi saya ingin mencoba nya. 

c.       MANFAAT PEMBACA
pembaca dapat mengetahui sedikit tentang sub query dan index, untuk lebih lengkapnya silahkan membaca dan mencari literatur yang lain.

E.      DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul. 2010. Mudah Mempelajari Database MySQL. Yogyakarta : Andi
Simarmata, Janner. 2007. Perancangan Basis Data. Yogyakarta : Andi
http://beginner-sql-tutorial.com/id/sql-index.htm
http://beginner-sql-tutorial.com/id/sql-subquery.htm

0 komentar:

Posting Komentar